Semarang, 6 Desember 2025_PGRI Jawa Tengah menegaskan komitmen memperkuat organisasi dan layanan anggota pada puncak peringatan HUT ke-80 PGRI. Ketua PGRI Jawa Tengah, Dr. Muhdi, menyatakan bahwa pengembangan unit usaha dan kelembagaan menjadi bagian dari strategi besar meningkatkan kesejahteraan guru.
Ia mengungkapkan bahwa PGRI Jawa Tengah kini menaungi lebih dari 800 sekolah serta satu perguruan tinggi, disertai berbagai perangkat organisasi yang terus berkembang
“UPGRIS kita hari ini menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia, dan semua ini berkat kerja keras seluruh pengurus,” ujarnya.
Selain institusi pendidikan, PGRI Jawa Tengah juga mengembangkan berbagai unit usaha seperti hotel, Daspen, penerbitan, hingga bank guru.
“Kita juga telah membuka rumah makan serta Biro Umroh dan Haji Safara yang sudah memberangkatkan jamaah perdana bulan November,” katanya.
Penguatan organisasi itu disebut sebagai upaya PGRI agar tetap setia berada di garda terdepan menjaga nasionalisme dan memajukan pendidikan.
“Struktur kepengurusan kami adalah penerjemahan bagaimana PGRI menjaga NKRI dan memuliakan guru,” tegasnya.
Tak hanya bicara organisasi, Dr. Muhdi turut menyoroti perkembangan revisi UU Sisdiknas yang sedang berlangsung dan diikuti secara aktif oleh PGRI.
“Kami sudah menyampaikan hasil FGD dengan Komisi X, dan beberapa usulan PGRI telah mendapat respon positif,” tuturnya.
Ia juga mengapresiasi kebijakan terbaru mengenai pemutihan gelar ASN melalui SE KA BKN No. 3 Tahun 2025 yang memberi ruang penggunaan gelar tanpa hambatan birokrasi.
“Ini kabar baik bagi guru-guru yang berjuang kuliah sendiri namun terkendala penggunaan gelarnya,” ujarnya.
Menutup sambutannya, Dr. Muhdi menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh jajaran PGRI dari provinsi hingga ranting atas kontribusi dan kerja keras menjaga marwah organisasi.
“Terima kasih atas kepercayaan dan kebersamaan panjenengan semua. Hidup Guru, Hidup PGRI, Solidaritas… Yes!

Tidak ada komentar:
Posting Komentar