Soliditas Banyumas Raya untuk Porsenijar Jateng 2025: Bersatu Menembus Batas Daerah - PGRI KABUPATEN BANYUMAS

Breaking

IKLAN

Iklan

Senin, 25 Agustus 2025

Soliditas Banyumas Raya untuk Porsenijar Jateng 2025: Bersatu Menembus Batas Daerah



Persiapan menuju ajang Pekan Olahraga, Seni, dan Pembelajaran  (Porsenijar) Jawa Tengah Tahun 2025 mulai digelorakan. Dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengurus PGRI Banyumas Raya yang digelar Sabtu, 24 Agustus 2025 di Gedung Guru Banyumas, semangat kolaborasi lintas kabupaten tampak nyata.


Acara dibuka dengan sambutan dari Koordinator Ketua PGRI Banyumas Raya, Sarno, S.Pd., S.H., M.Si. Dalam sambutannya, ia menyambut hangat seluruh peserta rakor yang hadir dari berbagai wilayah eks-karesidenan Banyumas.


“Selamat datang di Gedung Guru Banyumas. Mari kita musyawarahkan bersama demi kesuksesan Porsenijar Jateng 2025,” ujar Sarno.


Rakor ini dihadiri oleh jajaran penting dari berbagai kabupaten di Banyumas Raya. Salah satunya Ketua PGRI Kabupaten Purbalingga, Joko Sumarno, S.Pd., M.Pd., yang menyuarakan pentingnya melepas ego kedaerahan.


“Kita datang bukan membawa nama kabupaten, tapi membawa nama besar Karesidenan Banyumas,” tegas Joko, menandai komitmen kuat terhadap sinergi regional.


Ketua PGRI Kabupaten Banjarnegara, Heling Suhono, S.Pd., MM., M.Pd., juga turut hadir. Heling menekankan pentingnya silaturahmi sebagai dasar kerja sama antarwilayah.


“Kegiatan ini bukan hanya soal lomba, tapi juga seleksi bakat, saling kenal, dan menjalin kolaborasi dalam bingkai PGRI,” katanya antusias.


Ketua PGRI Kabupaten Cilacap, Sudarmono, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa forum ini dapat menjadi sarana studi banding untuk melihat praktik baik dari kabupaten lain.


“Kita bisa belajar dari kekuatan dan keunikan tiap daerah yang menjadi kekayaan kita bersama,” ucapnya dengan penuh semangat.


Selain para ketua PGRI kabupaten, hadir pula ketua bidang seni dan budaya serta ketua bidang olahraga dari masing-masing daerah. Mereka membahas teknis seleksi dan pemantapan kontingen.


Para pengurus bidang ini menyiapkan strategi seleksi yang adil dan berbasis potensi anggota, agar tim yang dikirim benar-benar representatif dan berkualitas.


Acara ditutup dengan sesi berbagi praktik baik dari tiap kabupaten, di mana program-program unggulan dibagikan untuk saling menginspirasi dan memperkuat gerak organisasi.


 “Semoga dari sini lahir kekompakan yang kokoh dan kontribusi nyata bagi kemajuan organisasi dan profesionalitas guru,” pungkas Sarno menutup pertemuan.


(Infokom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan