Banyumas, 15 Agustus 2025 – SD Negeri 2 Binangun sukses menggelar panen perdana melon hidroponik sebagai bagian dari program kokurikuler sekolah. Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Drs. Joko Wiyono, M.Si., beserta sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat, menandai keberhasilan sekolah dalam mencetak generasi petani milenial.
Kegiatan yang berlangsung di Green House SDN 2 Binangun ini turut dihadiri Koordinator Korwilcam Dindik Banyumas, Pengawas Sekolah, Kepala Puskesmas, K3S Tirta Kencana, komite sekolah, perwakilan pemerintah desa, serta siswa dan wali murid. Panen melon hidroponik menjadi bukti nyata implementasi pembelajaran berbasis proyek yang mengedepankan keterampilan praktis.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Banyumas menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif sekolah. "Program ini selaras dengan visi ketahanan pangan pemerintah sekaligus mempersiapkan siswa menjadi petani modern," ujar Joko Wiyono saat memanen melon secara simbolis. Ia menambahkan, kegiatan semacam ini perlu dikembangkan di sekolah lain.
Sebagai bentuk penghargaan, hasil panen dibagikan kepada siswa yang terlibat langsung dalam perawatan tanaman. Melon hidroponik tersebut merupakan hasil budidaya selama tiga bulan di bawah bimbingan guru dan tenaga ahli pertanian.
Kepala SDN 2 Binangun, Yani Susilowati, S.Pd. SD, M.Pd., menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk mengembangkan kompetensi siswa secara holistik. "Selain ilmu pertanian, anak-anak belajar tanggung jawab, kerja sama, dan kewirausahaan," jelasnya. Menurutnya, hidroponik dipilih karena efisiensinya dan relevansi dengan pertanian masa depan.
Salah satu siswa kelas V, Rizal, mengungkapkan kegembiraannya bisa terlibat dalam proyek ini. "Awalnya susah, tapi senang lihat melon tumbuh besar. Aku jadi mau jadi petani kalau besar nanti," ujarnya polos. Pengalaman langsung ini diharapkan menumbuhkan minat siswa terhadap sektor pertanian.
Program ini mendapat dukungan penuh dari komite sekolah dan orang tua. Ketua Komite SDN 2 Binangun, Sutarno, menyatakan, "Kami bangga dengan terobosan ini. Anak-anak tidak hanya belajar teori, tapi juga praktik yang bermanfaat."
Dinas Pendidikan Banyumas berencana menjadikan SDN 2 Binangun sebagai percontohan untuk sekolah lain. "Ke depan, kami akan dorong kolaborasi dengan dinas pertanian agar program serupa bisa direplikasi," tambah Joko Wiyono.
Dengan pencapaian ini, SDN 2 Binangun membuktikan bahwa pendidikan tidak hanya berpusat pada akademik, tetapi juga pembentukan karakter dan life skills. Diharapkan, inovasi serupa terus dikembangkan untuk menyiapkan generasi unggul di era digital.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar