Koding dan KA Masuk Kelas: PGRI Kembaran Siapkan Guru Adaptif lewat Pengimbasan Bimtek KKA - PGRI KABUPATEN BANYUMAS

Breaking

IKLAN

Iklan

Selasa, 26 Agustus 2025

Koding dan KA Masuk Kelas: PGRI Kembaran Siapkan Guru Adaptif lewat Pengimbasan Bimtek KKA




Kembaran, 8 Agustus 2025_PGRI Cabang Kembaran sukses menyelenggarakan kegiatan pengimbasan hasil Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembelajaran Koding dan Artificial Intelligence (AI) selama dua hari, 7–8 Agustus 2025, bertempat di SD Negeri Kembaran. Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kompetensi guru menghadapi tantangan kurikulum yang semakin dinamis dan berbasis teknologi.


Kegiatan tersebut diikuti oleh guru kelas 5 dan 6 serta kepala sekolah dari seluruh wilayah Korwilcam Kembaran. Selain menerima materi tentang Koding dan Kecerdasan Artifisial, para peserta juga aktif berdiskusi dan berbagi praktik baik dalam penerapan Kurikulum Koding dan AI (KKA) di kelas. Semangat kolaboratif ini menjadi fondasi penting dalam membentuk guru yang adaptif dan inovatif.


“KKA merupakan hal baru dalam kurikulum. Di awal mungkin terasa sulit, tapi jadikan ini sebagai tantangan,” ujar Hery Supriyatno, M.Pd., Korwilcam Dindik Kembaran, saat membuka acara. Ia menekankan bahwa tantangan ini justru menjadi pemicu bagi guru untuk terus berkembang dan berinovasi di era digital.


Untuk memperkaya wawasan peserta, panitia menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang, termasuk pengurus PGRI, praktisi pendidikan, serta guru yang telah mengikuti pelatihan resmi KKA dari BPGTK. Kolaborasi lintas profesi ini dinilai mampu menghadirkan materi yang lebih kontekstual dan menjawab kebutuhan nyata di lapangan.


Ketua PGRI Cabang Kembaran Endro Yuswanto, M.Pd., di sela-sela pelatihan menyampaian, “Kegiatan ini adalah wujud gotong royong profesi guru. Kami ingin semua guru merasakan manfaat pelatihan, bukan hanya yang ditunjuk saja. Ini bagian dari komitmen kami untuk pemerataan kualitas pendidikan.”


Salah satu fokus utama kegiatan adalah pengintegrasian koding dalam pembelajaran. Melalui pendekatan ini, siswa dilatih untuk berpikir logis, kreatif, dan solutif sejak dini. Guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing proses berpikir komputasional agar siswa mampu menyelesaikan masalah secara sistematis.


Kegiatan berlangsung dengan model pembelajaran berjenjang. Hari pertama difokuskan pada teori dan kebijakan kurikulum, sementara hari kedua diisi dengan praktik langsung agar pemahaman peserta benar-benar dapat diterapkan di kelas.



Antusiasme peserta sangat tinggi. Banyak guru mengaku bahwa pandangan mereka terhadap koding berubah setelah mengikuti kegiatan. Mereka menyadari bahwa prinsip-prinsip koding sebenarnya sudah banyak diterapkan dalam aktivitas sehari-hari.


“Berbagi praktik baik dengan praktik langsung memberikan pemahaman lebih nyata tentang KKA. Kami bisa mencoba, berdiskusi, dan menemukan kesalahan bersama. Dari situ, kami lebih yakin untuk mengajarkan koding di kelas meskipun masih dalam skala sederhana,” ungkap salah satu peserta.


Ke depan, PGRI Cabang Kembaran bersama Korwilcam Dindik berkomitmen untuk terus mendorong kegiatan lanjutan yang memperdalam materi dan keterampilan praktis. Harapannya, guru semakin siap mengimplementasikan pembelajaran koding dan AI secara berkelanjutan, demi mewujudkan generasi yang kreatif, kritis, dan inovatif.


📝 Wiji Pratomo – Infokom Kembaran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan