Tambak, 25 Agustus 2025_Pengimbasan Bimtek Pembelajaran Koding dan Artificial Intelligence (AI) yang digelar oleh PGRI Cabang Tambak di SD Negeri Prembun menjadi momen penting dalam menyambut era transformasi digital pendidikan.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh guru-guru dari berbagai satuan pendidikan di wilayah Tambak, dengan pemateri yang sebelumnya telah mengikuti bimtek tingkat kabupaten. Ketua PGRI Cabang Tambak, Markoni, S.Pd., memberikan apresiasi tinggi kepada semua pihak yang terlibat.
“Saya sangat berterima kasih atas kolaborasi dan kerja sama seluruh rekan dalam setiap kegiatan PGRI, khususnya dalam program strategis seperti ini,” ucap Markoni dalam sambutannya.
Markoni juga menyampaikan penghargaan kepada para pemateri yang telah mengikuti pelatihan di Gedung PGRI Kabupaten Banyumas dan bersedia membagikan ilmu kepada guru di tingkat cabang.
“Terima kasih kepada pemateri yang telah mewakili cabang Tambak, tetap sehat, semangat, dan bisa menuntaskan pengimbasan ini dengan baik,” tambahnya.
Kegiatan diawali dengan pengantar materi oleh Taufiq Qurrokhman, S.Pd., yang menekankan pentingnya guru memahami dasar-dasar pemrograman untuk menunjang pembelajaran abad 21.
"Koding bukan hanya soal teknologi, tapi soal pola pikir logis dan sistematis yang harus mulai diajarkan sejak dini. Untuk memajukan sebuah satuan pendidikan di daerah terpencil seorang guru harus lebih kreatif dalam mengangkat potensi daerah tersebut untuk diangkat di sebuah artikel dan konten agar menjadi terangkat dengan tujuan untuk membesarkan dan memajukan sebuah sekolah.” jelas Taufiq kepada peserta.
Pemateri kedua, Sampurno, S.Pd., menyampaikan materi tentang penerapan koding secara praktis dalam pembelajaran, menggunakan pendekatan berbasis proyek sederhana.
“Kita bisa mulai dari hal-hal kecil, misalnya menyusun alur cerita atau membuat animasi dasar dengan bantuan platform koding yang ramah anak,” ujar Sampurno.
Materi dilanjutkan oleh Ni’mah Kamala Ningrum, S.Pd., yang mengangkat tema pengenalan Artificial Intelligence secara kontekstual dalam dunia pendidikan dasar.
“AI bukan hal yang menakutkan, kita bisa memperkenalkannya dengan cara sederhana agar siswa mengenal teknologi secara bijak,” ungkap Ni’mah.
Para peserta terlihat antusias mengikuti kegiatan ini, dengan banyak pertanyaan dan diskusi yang berkembang selama penyampaian materi berlangsung.
“Kegiatan ini membuka pikiran kami tentang pentingnya literasi digital dan bagaimana mengintegrasikannya dalam pembelajaran,” ujar Sutiono, sebagai salah satu peserta.
Pengimbasan tersebut menjadi bagian dari program penguatan kompetensi guru dalam menghadapi tuntutan zaman yang kian dinamis dan berbasis teknologi.
(Tim Infokom Tambak)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar