BATURADEN, www.pgribanyumas.org - -Konferensi Cabang (Koncab) PGRI Baturraden masa bakti XXIII Tahun 2025 resmi digelar dengan semangat pembaruan dan penguatan kolaborasi antar pemangku kepentingan. Acara yang dihadiri 25 pemegang mandat dari 17 ranting dan 321 anggota ini diharapkan menghasilkan kepengurusan baru yang lebih solid dan progresif dalam memajukan pendidikan di wilayah Baturraden, Kamis 24 Juli 2025.
Ketua Panitia Koncab, Siyam, S.Pd., menyampaikan apresiasi atas kehadiran
seluruh peserta dan undangan. Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas segala
kekurangan dalam penyelenggaraan acara dan berharap Koncab dapat berjalan
lancar serta menghasilkan pemimpin yang lebih baik.
“Selamat datang kepada seluruh peserta Koncab Baturraden masa bakti XXIII Tahun
2025. Terima kasih atas kehadirannya, mohon maaf jika masih ada kekurangan.
Semoga acara ini berjalan lancar dan menghasilkan pengurus yang lebih baik,”
ujarnya.
Ketua Cabang PGRI Baturraden masa bakti XXII, Tugas Suryanto, S.Pd., M.Pd.,
mengapresiasi kerja sama seluruh pengurus selama masa kepemimpinannya. Ia
menyampaikan permohonan maaf atas program yang belum terealisasi sepenuhnya dan
berharap kepengurusan baru akan membawa semangat kemajuan.
“Terima kasih atas kerja sama semua
pengurus. Saya mohon maaf atas kekurangan dan belum terlaksananya
beberapa program. Mari kita dukung kepengurusan baru untuk pendidikan yang
lebih baik di Baturraden,” kata Tugas.
Slamet, S.Pd., Wakil Ketua II
PGRI Kabupaten Banyumas, mengapresiasi suasana Koncab yang dianggap paling
menarik dan milenial. Ia menekankan bahwa suksesnya acara sangat bergantung
pada partisipasi aktif para pemegang mandat serta pentingnya memahami organisasi
sebagai sarana belajar kepemimpinan.
“Tempat Koncab hari ini paling bagus, lebih
milenial karena banyak pengurus muda. Kegiatan bisa berjalan lancar kalau semua
peserta aktif. Kalau bisa aklamasi, maka silakan dilakukan secara aklamasi,”
jelas Slamet.
Camat Baturraden, Roni Hidayat, S.STP., M.Si., menggarisbawahi pentingnya
komunikasi antara PGRI dan pemerintah kecamatan. Ia juga menyinggung tantangan
pendidikan di era digital serta perlunya guru tetap menanamkan nilai tata krama
dan menjaga kesehatan emosional dalam menghadapi murid yang semakin kompleks
karakternya.
“Anak-anak sekarang cenderung cengeng, sulit menghadapi tekanan. Mereka kesehariannya pegang HP, nilai tata krama
mulai luntur. Ini tantangan kita bersama sebagai pendidik,” ucap Roni penuh
keprihatinan.
Dengan dihadiri 25 pemegang mandat dari 17 ranting, Koncab PGRI Baturraden
diharapkan mampu mendorong organisasi menjadi lebih responsif terhadap dinamika
zaman. Harapan besar disematkan kepada kepengurusan baru agar membawa perubahan
nyata dalam dunia pendidikan dan mempererat sinergi lintas sektor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar