Banyumas, 22 Juli 2025 — Bimbingan Teknis Pembelajaran Koding dan Artificial Intelligence (AI) hari kedua yang diikuti guru anggota PGRI se-Kabupaten Banyumas berlangsung meriah dan penuh antusias. Suasana Gedung Guru Banyumas pagi itu dipenuhi semangat para pendidik untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Kegiatan tersebut tak sekadar pelatihan biasa. Untuk pertama kalinya, PGRI Banyumas menghadirkan narasumber dari luar negeri—San Pablo College, Filipina—yang memberikan materi langsung kepada para guru di Banyumas.
“Saya sangat terkesan dengan semangat para guru di sini. Mereka sangat terbuka terhadap pembelajaran baru,” ujar Dr. Joseph Alfred MR, salah satu narasumber dari Filipina.
Dr. Joseph Alfred MR mengangkat materi mengenai Financial Management, yang menekankan pentingnya tata kelola keuangan yang profesional di lingkungan sekolah.
“Pengelolaan dana yang baik akan menunjang mutu pendidikan. Guru harus paham prinsip dasar manajemen keuangan,” tuturnya di hadapan peserta.
Sesi kedua diisi oleh Venus C. Ibarra, yang menyoroti pentingnya penguatan konsep dan pengetahuan sebagai fondasi berpikir kritis siswa dalam dunia digital saat ini.
“Tanpa pemahaman konsep, teknologi hanyalah alat kosong. Guru perlu membekali siswa dengan dasar berpikir yang kuat,” katanya tegas.
Materi yang paling dinantikan peserta datang dari Adoree A. Ramos, DBA. Adoree memaparkan penerapan AI dalam dunia pendidikan secara praktis dan inspiratif.
“AI bukan untuk menggantikan guru, tapi untuk membantu guru menciptakan pembelajaran yang lebih adaptif, responsif, dan personal,” ujar Adoree.
Kehadiran ketiga narasumber tersebut menjadi momen penting bagi PGRI Banyumas dalam mendorong kualitas guru agar mampu menghadapi transformasi digital secara global.
“Kami ingin guru Banyumas tidak hanya siap menghadapi era digital, tapi juga mampu memimpin perubahan di lingkungannya,” ujar Sarno, S.Pd., SH., M.Si., Ketua PGRI Kabupaten Banyumas.
Para peserta pun mengapresiasi kegiatan tersebut. Banyak dari mereka merasa tercerahkan dan siap mengimplementasikan materi dalam kegiatan belajar-mengajar.
(red/ Taft)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar