PGRI Sosialisasikan Keanggotaan di SMAN 3 Purwokerto, Bangun Soliditas Profesi Guru - PGRI KABUPATEN BANYUMAS

Breaking

IKLAN

Iklan

Jumat, 23 Mei 2025

PGRI Sosialisasikan Keanggotaan di SMAN 3 Purwokerto, Bangun Soliditas Profesi Guru


Banyumas, SMAN 3 Purwokerto menjadi tuan rumah kegiatan sosialisasi keanggotaan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang digelar oleh PGRI Kabupaten Banyumas, Jumat (17/5). 


Acara tersebut bertujuan menguatkan kesadaran berorganisasi di kalangan guru serta menumbuhkan komitmen terhadap profesi pendidik melalui wadah resmi.


Kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh pendidikan, termasuk Kepala SMAN 3 Purwokerto Joko Budi Santosa, Ketua MKKS SMA Kabupaten Banyumas Caraka, serta jajaran pengurus PGRI Kabupaten dan Kecamatan. Dengan jumlah anggota mencapai 59 orang, SMAN 3 Purwokerto menjadi salah satu sekolah dengan keanggotaan PGRI terbanyak di wilayahnya.


Dalam sambutannya, Kepala SMAN 3 Purwokerto, Joko Budi Santosa, menyampaikan pentingnya kolaborasi dan silaturahmi antara sekolah dengan organisasi profesi guru. 


“Selamat datang di SMAN 3 Purwokerto. Silaturahmi ini sangat baik untuk bersama-sama membangun pendidikan di semua jenjang, termasuk pendidikan menengah,” ujarnya.


Ketua MKKS SMA Kabupaten Banyumas, Caraka, menyampaikan apresiasi atas inisiatif langsung dari PGRI yang turun ke sekolah. 

“Kami berterima kasih karena PGRI Kabupaten Banyumas sudah hadir langsung ke sekolah untuk melaksanakan sosialisasi keanggotaan. Ini bentuk nyata kepedulian terhadap penguatan organisasi profesi,” kata Caraka.


Ketua PGRI Kabupaten Banyumas, Sarno., S.Pd., S.H., M.Si menggarisbawahi pentingnya peran guru dalam membangun dan memajukan organisasi profesi. Ia menyebut bahwa kontribusi pemikiran dari guru-guru SMA/SMK sangat dibutuhkan untuk kemajuan PGRI ke depan.


“Kami membutuhkan pemikiran dan kontribusi dari rekan-rekan guru SMA dan SMK untuk memajukan organisasi ini. PGRI juga terbuka terhadap masukan demi pengelolaan yang lebih baik,” ujar Sarno.

Ia menambahkan bahwa profesi guru adalah pekerjaan profesional yang sepatutnya dibarengi dengan keanggotaan dalam organisasi profesi.


Lebih lanjut, Sarno menekankan bahwa PGRI hadir untuk menjadi pendamping sekaligus pelindung bagi para guru dalam menjalankan tugasnya. 

“PGRI hadir agar bapak dan ibu guru merasa terbantu. Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Guru dan Dosen Nomor 14 Tahun 2005, setiap guru wajib menjadi anggota organisasi profesi,” imbuhnya.


Bangganya menjadi bagian dari PGRI juga diungkapkan oleh Khoerudin, Ketua PGRI Kecamatan Kedungbanteng. Ia menyatakan bahwa pencapaian SMAN 3 Purwokerto dalam hal jumlah anggota patut diapresiasi. 

“Kami sangat bangga dengan SMAN 3 Purwokerto, karena telah mencatatkan jumlah anggota terbanyak, yaitu 59 guru,” katanya.


Sosialisasi tersebut juga membuka ruang tanya jawab antara peserta dengan pengurus PGRI. Salah satu peserta, Pak Yongki, menyampaikan rasa hormatnya terhadap perjuangan PGRI dalam memperjuangkan hak dan kewajiban guru. 

“Saya apresiasi dan bangga terhadap perjuangan yang sudah dilakukan PGRI selama ini,” ucapnya.


PGRI berkomitmen untuk terus menjalin komunikasi aktif dengan sekolah-sekolah dalam rangka meningkatkan kualitas profesi guru. Kehadiran organisasi profesi yang kuat dinilai menjadi fondasi penting dalam menciptakan pendidikan yang bermutu dan berdaya saing serta semakin memahami pentingnya peran organisasi profesi dalam mendukung tugas-tugas mereka, baik secara administratif, advokasi, maupun pengembangan kompetensi profesional.

(ndputt) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan