SOKARAJA - Gerakan Pramuka Kwartir Ranting (Kwarran) Sokaraja menggelar Workshop Kehumasan bertema “Sinergi Publikasi Pramuka Sokaraja Membangun Citra Digital Gugus Depan Tahun 2025” pada Senin, 22 Desember 2025, bertempat di Aula Graha Wiyata Sokaraja. Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 07.30 hingga 11.30 WIB ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat peran kehumasan Pramuka di tengah tantangan era digital yang menuntut kecepatan, ketepatan, dan kualitas informasi.
Workshop ini diikuti oleh 44 peserta yang terdiri atas andalan dan pembina dari gugus depan se-Kwarran Sokaraja. Hadir pula sejumlah tokoh penting, antara lain Ketua Mabiran Harian Kwarran Sokaraja Drs. Suhartono, M.MPd selaku Koordinator Korwilcam Dindik Sokaraja, Ketua Kwarran Sokaraja Suratman, S.Pd.Jas, Waka Humas Kwarran Sokaraja Sri Mujiati, S.Pd, jajaran Andalan Humas Kwarran, serta narasumber utama Andalan Cabang Bidang Humas Kwartir Cabang Banyumas, Kak Parsito, S.H.
Dalam sambutannya saat membuka kegiatan, Ketua Mabiran Harian Kwarran Sokaraja, Drs. Suhartono, M.MPd, menegaskan bahwa penguatan kehumasan merupakan kebutuhan mendesak bagi organisasi kepramukaan agar tetap relevan di tengah perubahan zaman.
“Kehumasan Pramuka harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman agar setiap kegiatan memiliki nilai publikasi yang edukatif dan membangun citra positif,” ujarnya di hadapan peserta.
Penyelenggaraan workshop ini dirancang sebagai ruang belajar bersama untuk meningkatkan kompetensi pengelolaan informasi dan publikasi kegiatan Pramuka, khususnya di tingkat gugus depan. Melalui penguatan kapasitas humas, Kwarran Sokaraja berharap seluruh aktivitas kepramukaan dapat terdokumentasi dengan baik dan tersampaikan kepada masyarakat secara profesional serta bertanggung jawab.
Ketua Kwarran Sokaraja, Suratman, S.Pd.Jas, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran humas mulai dari tingkat kwarran hingga gugus depan sebagai ujung tombak komunikasi organisasi.
“Setiap kegiatan Pramuka harus terdokumentasi dan dipublikasikan dengan baik agar manfaatnya dapat diketahui masyarakat luas, sekaligus memperkuat kepercayaan publik terhadap Gerakan Pramuka,” tegasnya.
Sebagai inti kegiatan, workshop menghadirkan materi teknis kehumasan yang aplikatif dan relevan dengan kebutuhan lapangan. Peserta dibekali pemahaman mengenai penulisan berita, pengelolaan konten digital, serta etika publikasi kepramukaan yang sejalan dengan nilai-nilai edukatif dan karakter Pramuka.
Narasumber utama, Kak Parsito, S.H, menyampaikan materi mengenai teknik penulisan berita kepramukaan sesuai kaidah jurnalistik. Ia menekankan pentingnya penggunaan unsur 5W + 1H (What, Who, When, Where, Why, dan How) dalam setiap pemberitaan.
“Berita yang baik harus menjawab 5W + 1H secara jelas agar informatif, objektif, dan mudah dipahami oleh pembaca,” jelasnya saat sesi pemaparan.
Para peserta terlihat antusias mengikuti setiap sesi, ditandai dengan diskusi aktif dan praktik langsung penulisan berita. Kegiatan ini tidak hanya memperkaya wawasan, tetapi juga memperkuat jejaring antarhumasan gugus depan di lingkungan Kwarran Sokaraja, sehingga tercipta sinergi publikasi yang lebih solid dan terarah.
Melalui workshop kehumasan ini, Kwarran Sokaraja berharap pengelolaan informasi dan publikasi Pramuka di wilayahnya semakin profesional, adaptif, dan berkelanjutan. Dengan citra digital yang positif dan konsisten, Gerakan Pramuka Sokaraja optimistis mampu memperluas dampak pendidikan karakter serta memperkuat kepercayaan masyarakat sepanjang tahun 2025.
Kontributor : Sutriono-Humas Kwarran Sokaraja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar