Memperingati Hari Guru Nasional 2025, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Purwojati menggelar lomba fun volley putri yang unik dan meriah di Lapangan Purwojati, Jumat (14/11/2025). Lomba yang diikuti oleh perwakilan dari enam ranting ini sengaja dirancang dengan aturan khusus, yaitu menutup net, untuk menciptakan suasana olahraga yang menantang sekaligus penuh tawa.
Kegiatan yang dipusatkan di Lapangan Purwojati tersebut secara resmi dibuka pada pukul 08.00 WIB. Enam anggota tim yang bertanding mewakili setiap ranting di bawah PGRI Cabang Purwojati, menunjukkan antusiasme tinggi dalam menyemarakkan peringatan HUT PGRI dan Hari Guru Nasional tahun ini.
Ketua Panitia pelaksana, Galih Latiano, S.Pd.I, menjelaskan bahwa konsep utama dari fun volley ini adalah menutup net dengan kain. Tujuan dari aturan tidak biasa ini adalah untuk menciptakan dinamika permainan yang lucu dan tidak terduga, sekaligus melatih ketangkasan dan refleks para peserta.
"Kami sengaja menutup net sehingga pemain tidak bisa melihat ke mana arah bola lawan. Hal ini justru menimbulkan gelak tawa dan melatih ketangkasan ibu-ibu anggota PGRI di lapangan. Ini bukan tentang kemenangan, tapi tentang kebersamaan dan kegembiraan," ujar Galih Latiano, SPDI.
Dukungan terhadap ide kreatif ini juga datang dari pimpinan organisasi. Ketua PGRI Cabang Purwojati, Rois Sunanto, menyatakan bahwa kegiatan ini adalah realisasi dari aspirasi para anggota yang menginginkan sebuah perayaan Hari Guru yang berbeda.
"Kegiatan ini merupakan wujud dari aspirasi anggota yang ingin melaksanakan Hari Guru dengan olahraga yang bermanfaat namun riang gembira. Kami sangat mengapresiasi inisiatif dan semangat para guru, khususnya ibu-ibu, yang terlibat," tegas Rois Sunanto.
Di lapangan, suasana keceriaan benar-benar terasa. Para guru yang biasanya serius mengajar, tampak antusias dan kerap tertawa lepas saat bereaksi terhadap arah bola yang sulit ditebak. Antusiasme peserta menjadi bukti bahwa acara ini berhasil mencapai tujuannya.
Salah satu peserta, Noviana, mengaku bahwa fun volley ini menjadi pengalaman pertamanya. Ia mengungkapkan bahwa permainan dengan net tertutup justru lebih menantang dibanding voli biasa. "Ini pengalaman pertama saya, dan ternyata lebih sulit dibanding pertandingan voli biasa. Karena net tertutup, saya dan teman-teman hanya bisa menunggu dan menebak ke mana bola sekiranya akan mengarah," ceritanya.
Setelah melalui serangkaian pertandingan yang berlangsung dengan penuh semangat sportivitas, kompetisi pun memasuki babak final. Dua tim terkuat berhasil melaju dan saling berhadapan untuk memperebutkan gelar juara.
Pertandingan puncak mempertemukan perwakilan dari Ranting TK melawan Ranting PPAI. Kedua tim menunjukkan permainan yang solid dan penuh semangat, meski dengan kondisi net yang tertutup.
Pada akhirnya, Ranting PPAI berhasil unggul dan keluar sebagai pemenang dalam lomba fun volley tersebut. Kemenangan ini menjadi penutup yang sempurna bagi rangkaian acara yang tidak hanya menyehatkan, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antar sesama guru di Cabang Purwojati.
Kontributor: Nesya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar