Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Ranting Desa Bantarwuni menggelar kegiatan bertajuk "Bantarwuni Berbakti", sebuah agenda belajar dan berbagi bagi guru-guru di wilayahnya. Acara perdana yang mengusung semangat kolaborasi dan peningkatan kompetensi tersebut diselenggarakan di SD Negeri 2 Bantarwuni pada Selasa, 7 Oktober 2025, dan dihadiri oleh perwakilan guru dari SD Negeri 1 dan 2 Bantarwuni.
Kegiatan tersebut menandai langkah pertama yang diambil oleh kepengurusan baru PGRI Ranting Bantarwuni pasca pemilihan ketua. Tema "Bantarwuni Berbakti" yang diusung bukan sekadar slogan, melainkan sebuah akronim yang memiliki makna mendalam, yaitu Guru Bantarwuni Belajar, Beraktualisasi, Berkreasi, dan Berinovasi.
Ketua PGRI Ranting Bantarwuni, Sutrisno, S.Pd., dalam sambutannya menyampaikan filosofi pentingnya ilmu pengetahuan. "Ilmu lebih berharga dari harta," tegasnya. Ia memaparkan, "Harta harus dijaga sedangkan ilmu akan menjaga kita. Dengan ilmu kita akan mendapatkan harta, dengan ilmu kita akan mendapatkan pahala."
Sutrisno menambahkan penjelasan filosofisnya mengenai perbandingan antara ilmu dan harta benda. "Ilmu diamalkan akan bertambah, harta bisa saja berkurang bahkan habis," ujarnya, menekankan sifat ilmu yang justru berkembang ketika dibagikan.
Ia pun mengungkapkan asal muasal ide kegiatan ini, yang berawal dari obrolan ringan dengan Wakil Ketua PGRI, Pak Sofani. Saat itu, mereka berpikir bagaimana mengisi pertemuan keluarga besar guru Bantarwuni dengan kegiatan yang bermanfaat.
"Alhamdulillah, meskipun belum sempat kami bicarakan lebih lanjut, ternyata dari obrolan ringan itu justru lahir kegiatan Bantarwuni Berbagi ini," tutur Sutrisno menceritakan kelahiran inisiatif tersebut.
Dukungan terhadap inisiatif ini disampaikan langsung oleh perwakilan dari PGRI Cabang Kembaran, Ekha Nurhidayati, S.Pd.SD. Ia mengapresiasi semangat dan gerak cepat PGRI Ranting Bantarwuni yang langsung aktif hanya sebulan setelah pemilihan pengurus.
"Terima kasih kepada PGRI Ranting Bantarwuni atas inisiatifnya. Baru sebulan yang lalu kita melaksanakan pemilihan pengurus ranting, dan hari ini PGRI Ranting Bantarwuni sudah aktif bergerak sebagai wadah kegiatan Bantarwuni Berbagi," kata Ekha.
Lebih lanjut, Ekha menjelaskan bahwa kegiatan tersebut sejalan dengan kebijakan pemerintah. Acara "Bantarwuni Berbakti" merupakan implementasi dari Surat Edaran Nomor 5684/MDM.B1/HK.04.00/2025 tentang pelaksanaan Hari Belajar Guru untuk Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan.
Dalam kegiatan tersebut, para guru secara khusus mendalami kebijakan terbaru Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk tahun pelajaran ini. Fokus pembahasan adalah pada penerapan Pendekatan Pembelajaran Mendalam dan KKA (Kurikulum Kompetensi Abad 21).
"InsyaAllah, hari ini narasumber kita, bapak Nova Abadul Fahmi, S.Pd. yang akan berbagi ilmu mengenai Pembelajaran Mendalam dengan rumus 8334 dan pembuatan RPPM," pungkas Ekha Nurhidayati menginformasikan materi inti yang dibahas dalam acara tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar