KEDUNGBANTENG — Dalam upaya mendukung pengembangan bakat dan prestasi siswa di bidang keagamaan, PGRI Cabang Kedungbanteng menunjukkan komitmennya dengan turut mendampingi peserta Lomba Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Seni Islami (MAPSI) Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025.
Kegiatan prestisius ini diselenggarakan di Kabupaten Purbalingga dan diikuti oleh delegasi terbaik dari berbagai kabupaten/kota se-Jawa Tengah.
Dalam ajang tersebut, Ananda Naila Salsabila, siswi kelas 6 SD Islam Al-Izzah Purwokerto, tampil mewakili Kabupaten Banyumas untuk cabang Kaligrafi Putri.
Peserta yang juga berasal dari Korwilcam Dindik Kedungbanteng ini menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam menorehkan keindahan ayat-ayat suci Al-Qur’an dengan penuh ketelitian dan rasa seni yang tinggi.
“Naila adalah sosok yang tekun dan berbakat. Kami bangga atas dedikasinya dalam membawa nama baik Kedungbanteng dan Banyumas di tingkat provinsi,” ujar salah satu guru pendamping dengan penuh semangat.
Selama perlombaan berlangsung, PGRI Cabang Kedungbanteng memberikan dukungan penuh baik secara moral maupun teknis.
Pendampingan intensif dilakukan agar peserta dapat tampil maksimal dan percaya diri di hadapan dewan juri.
“Kami hadir bukan hanya untuk memberi dukungan, tetapi juga untuk memastikan anak-anak kita merasakan semangat kebersamaan dan motivasi dari para guru,” tutur salah satu anggota PGRI yang turut mendampingi kegiatan tersebut.
Ketua PGRI Cabang Kedungbanteng, Sarno, S.Pd., menegaskan bahwa partisipasi dalam ajang MAPSI bukan semata tentang kompetisi, melainkan bagian dari pembentukan karakter siswa.
“Kami sangat bangga bisa mendampingi anak-anak berbakat dari wilayah Kedungbanteng. Melalui lomba seperti MAPSI ini, kami berharap mereka tidak hanya berprestasi, tetapi juga menumbuhkan kecintaan terhadap nilai-nilai keislaman,” ujarnya.
Beliau menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi sarana untuk memperkuat kolaborasi antara guru, sekolah, dan PGRI.
Selain dukungan dari PGRI, guru pembimbing dari sekolah turut hadir memberikan semangat dan arahan selama perlombaan.
Suasana keakraban dan kekeluargaan begitu terasa di lokasi kegiatan, menggambarkan sinergi kuat antara pendidik dan peserta.
“Kami ingin anak-anak merasakan bahwa mereka tidak sendiri. Seluruh guru dan rekan PGRI ada di belakang mereka, memberikan doa dan dukungan penuh,” ucap salah satu guru pembimbing.
Ajang MAPSI Provinsi Jawa Tengah 2025 ini tidak hanya menjadi ruang aktualisasi bagi siswa, tetapi juga wadah memperkuat nilai-nilai religius dan seni Islami di kalangan pelajar.
Kegiatan ini semakin bermakna dengan adanya kolaborasi nyata antara lembaga pendidikan dan organisasi profesi guru dalam mendorong pengembangan talenta keagamaan.
Menurut Sarno, PGRI Kedungbanteng akan terus berkomitmen mengawal pengembangan potensi siswa dan guru dalam berbagai bidang.
“Kami berharap hasil terbaik dapat diraih oleh peserta dari Kedungbanteng, namun yang terpenting adalah pengalaman dan nilai-nilai positif yang diperoleh selama mengikuti lomba,” tutupnya.
Pernyataan ini disambut tepuk tangan penuh optimisme dari para guru dan peserta yang hadir.
Dengan semangat kebersamaan dan dedikasi tinggi, kegiatan pendampingan ini menjadi bukti bahwa PGRI bukan hanya wadah perjuangan guru, tetapi juga mitra strategis dalam mencetak generasi muda yang berprestasi, berkarakter, dan berakhlak mulia.
Harapan besar pun mengiringi langkah Naila dan para peserta lainnya untuk terus berkiprah membawa harum nama Banyumas di kancah provinsi dan nasional.
Kontributor: Kang AT – Digitalisasi dan Keanggotaan PGRI Cabang Kedungbanteng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar