Bupati Banyumas: Jadikan Sekolah Tempat Tumbuh yang Aman dan Bahagia - PGRI KABUPATEN BANYUMAS

Breaking

IKLAN

Iklan

Rabu, 22 Oktober 2025

Bupati Banyumas: Jadikan Sekolah Tempat Tumbuh yang Aman dan Bahagia



Bupati Banyumas, Drs. Sadewo Tri Lastiono, M.M., mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menjadikan sekolah sebagai tempat tumbuh yang aman, nyaman, dan membahagiakan bagi anak-anak. Pesan tersebut disampaikannya saat membuka Musabaqah Pendidikan Agama Islam (MAPSI) ke-XIV Tingkat SMP se-Jawa Tengah di GOR Satria Purwokerto, Selasa (21/10/2025).


Kemeriahan pembukaan semakin terasa dengan penampilan kentongan dari SMP Negeri 1 Purwokerto yang menjadi pembuka acara. Irama khas Banyumas tersebut menggema di seluruh arena, menyemarakkan kehadiran kontingen dari 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah.


Dalam sambutannya, Bupati Sadewo mengaku bangga Banyumas dipercaya menjadi tuan rumah ajang bergengsi tersebut. Menurutnya, MAPSI bukan hanya ajang lomba, melainkan ruang pembinaan karakter dan spiritualitas bagi siswa-siswi SMP di Jawa Tengah.


“Saya sangat bahagia karena Banyumas bisa menjadi tuan rumah Lomba MAPSI. Ini bukan soal menang atau kalah, tetapi tentang bagaimana anak-anak belajar membangun karakter dan memaknai nilai-nilai Islam,” ujar Bupati Sadewo dengan penuh semangat.


Ia menegaskan, pendidikan yang baik bukan hanya mengasah kecerdasan, tetapi juga menumbuhkan rasa aman, kepercayaan diri, dan kebahagiaan dalam belajar. Untuk itu, kolaborasi antara sekolah, guru, orang tua, dan pemerintah sangat dibutuhkan.


“Mari kita jadikan sekolah sebagai tempat tumbuh yang aman dan nyaman bagi anak-anak kita. Karena dari mereka lahir generasi masa depan yang kuat dan berkarakter,” seru Bupati Sadewo.


Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Drs. H. Joko Wiyono, M.Si., dalam kesempatan yang sama menekankan pentingnya menjaga nilai keislaman dan budaya luhur yang diwariskan para Wali Songo. Nilai tersebut, menurutnya, harus terus dihidupkan dalam proses pendidikan.


“Kita mengenal Islam dari para Wali. Maka kebudayaan dan ajaran yang mereka wariskan harus dijaga agar generasi muda tidak kehilangan jati diri,” tegas Joko Wiyono.


Ia juga mengajak para guru untuk terus menjadi teladan dalam menanamkan nilai-nilai akhlak mulia di sekolah. Dengan begitu, sekolah tidak hanya mencetak siswa berprestasi, tetapi juga berkarakter dan berbudaya.


Kepala Kantor Wilayah Provinsi Jawa Tengah Bidang Islam, Wahyu Nurzaini, turut memberikan apresiasi atas suksesnya pelaksanaan MAPSI XIV di Banyumas. Ia memuji kekompakan antara pemerintah daerah, sekolah, dan masyarakat yang saling bersinergi menyukseskan kegiatan tersebut.


“Banyumas luar biasa! Semua kompak dan penuh semangat. Ini bukti bahwa nilai agama dan budaya bisa tumbuh harmonis di tengah masyarakat,” kata Wahyu Nurzaini penuh pujian.


MAPSI XIV menghadirkan berbagai cabang lomba seperti pidato, kaligrafi, cerdas cermat Islam, serta seni islami lainnya. Selain menjadi ajang kompetisi, kegiatan ini juga mempererat silaturahmi antar siswa dan guru di seluruh Jawa Tengah.


Dengan gema kentongan khas Banyumas dan pesan inspiratif dari para pemimpin daerah, MAPSI XIV di Banyumas menjadi lebih dari sekadar lomba. Ia menjelma menjadi panggung kebersamaan dan wujud nyata komitmen untuk membangun generasi muda yang cerdas, berakhlak, dan bahagia di lingkungan belajar yang penuh kasih.


Kontributor: YK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan