KEMBARAN, 2 September 2025 — Suasana sejuk pagi di SDN 1 Bojongsari kian hangat dengan aroma kopi hitam yang tersaji bagi para peserta. Dalam suasana penuh keakraban, PGRI Cabang Kembaran menggelar seleksi catur berjenjang dalam rangka memperingati HUT ke - 80 PGRI dan Hari Guru Nasional.
Acara ini dihadiri Koordinator Korwilcam Dindik Kembaran sekaligus Dewan Pembina PGRI Cabang Kembaran, Hery Supriyanto, M.Pd. Kehadirannya menambah semangat para peserta yang antusias memindahkan bidak demi bidak catur dengan strategi yang matang.
“Seleksi ini diselenggarakan untuk memperingati HUT PGRI ke-80 dan Hari Guru Nasional. Kami ingin kegiatan ini menjadi wadah positif bagi para guru untuk berkompetisi sehat,” ujar Hery Supriyanto dalam sambutannya.
Seleksi catur menggunakan sistem kompetisi yang memberi kesempatan bagi setiap peserta untuk saling bertemu. Hal ini menjadikan pertandingan berlangsung dinamis, penuh taktik, dan mencerminkan semangat sportivitas yang tinggi.
“Dengan sistem ini, setiap peserta bisa menguji strategi masing-masing. Harapannya, akan muncul para pakar catur dari Cabang Kembaran,” tambah Hery.
Selain itu, Hery juga berharap cabang olahraga catur dapat dikembangkan lebih luas di satuan pendidikan. Menurutnya, catur tidak hanya melatih ketangkasan berpikir, tetapi juga mampu membentuk karakter disiplin dan sabar.
“Catur harus dikembangkan di sekolah-sekolah. Siswa, guru, dan warga sekolah diharapkan bisa menguasai teknik bermain catur lebih baik lagi,” tegasnya.
Terlihat para peserta begitu serius menatap papan catur, berusaha membaca langkah lawan dan mengatur strategi untuk memenangkan permainan. Semangat mereka seakan mencerminkan nilai juang guru yang tak kenal menyerah.
“Strategi saya dalam bermain catur adalah tenang, cermati, nikmati, dan skak mati,” ungkap Sigit Karyanto, S.Pd., salah satu peserta seleksi, sambil tersenyum optimis.
Seleksi ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wahana silaturahmi antaranggota PGRI Cabang Kembaran. Kehangatan kopi yang menemani pertandingan seolah menambah kekompakan dan kebersamaan para peserta.
Sorak semangat pun terdengar di akhir acara, menggema lantang: “Hidup Guru! Hidup PGRI! Solidaritas... Yesss!” menjadi penutup yang penuh energi dan optimisme untuk masa depan pendidikan.
Kontributor : Wiji Pratomo ( Tim Infokom kembaran )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar