Semarang – PGRI Jawa Tengah resmi meluncurkan rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-80 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) 2025 tingkat provinsi. Launching ini menjadi momentum penguatan solidaritas organisasi sekaligus refleksi atas perjuangan panjang PGRI dalam memperjuangkan nasib guru.
Ketua PGRI Jawa Tengah, Dr. Muhdi, S.H., M.Hum., menyampaikan bahwa perjuangan organisasi selama ini membuahkan hasil signifikan. Salah satunya adalah pengangkatan tenaga honorer menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), yang sudah berjalan dari R1, R2, R3, dan R4.
Meski demikian, ia mengakui masih ada tenaga guru dan tenaga kependidikan kategori R5 belum terakomodasi karena belum masuk sistem database. Namun, ia menegaskan bahwa perjuangan tersebut belum berhenti dan akan terus diperjuangkan bersama PGRI.
Dalam kesempatan itu, Muhdi juga mengungkapkan kebanggaannya karena merasa bisa lebih maksimal berkontribusi melalui Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Menurutnya, keterlibatan di komite yang tepat membawa manfaat nyata bagi perjuangan guru.
“Saya merasa lebih berguna di DPD karena berada di komite yang tepat. Dan hari ini sudah menampakkan hasilnya,” ungkapnya di hadapan peserta launching.
Lebih jauh, ia menyampaikan pesan penting mengenai keberlanjutan perjuangan organisasi. Ia berharap para ASN baru yang lahir dari perjuangan panjang PGRI tidak lupa untuk bergabung dan aktif membesarkan PGRI.
“Pesan saya, bagaimana memastikan ASN baru bisa bergabung dengan PGRI untuk bersama-sama membesarkan organisasi ini,” tegasnya.
Ia juga mengajak seluruh pengurus, anggota, dan guru di Jawa Tengah untuk menyambut peringatan HUT ke-80 PGRI dan HGN 2025 dengan penuh rasa syukur dan kebersamaan.
“Mari kita bersyukur dengan mensukseskan rangkaian kegiatan HUT ke-80 PGRI dan HGN Tahun 2025 ini,” pungkasnya. (YK)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar