Kemranjen – PGRI Cabang Kemranjen menggelar Pengimbasan Bimbingan Teknis (Bimtek) Koding dan Artificial Intelligence (AI) pada Senin, 25 Agustus 2025. Kegiatan berlangsung di Aula PGRI Sasana Dwijaloka Kemranjen dengan diikuti 52 guru anggota PGRI.
Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai langkah meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan pembelajaran yang selaras dengan perkembangan teknologi pendidikan.
“Tujuan utama bimtek ini adalah membekali guru dengan pengetahuan baru agar mampu beradaptasi dengan tuntutan pembelajaran abad 21,” ujar Ketua PGRI Cabang Kemranjen, Marlan, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya saat membuka acara.
Selain sebagai wadah pengembangan diri, bimtek juga menjadi ajang berbagi pengalaman antar pendidik mengenai penerapan teknologi koding dan kecerdasan buatan di ruang kelas.
“Kami berharap guru tidak hanya mampu menggunakan teknologi, tetapi juga kreatif menghadirkan inovasi pembelajaran berbasis koding dan AI,” imbuh Marlan.
Ketua panitia, Iftahul Aman, S.Pd., melaporkan bahwa peserta yang mengikuti kegiatan tersebut merupakan guru-guru dari berbagai sekolah di bawah naungan PGRI Cabang Kemranjen.
“Jumlah peserta ada 52 orang, semuanya anggota PGRI yang siap mengikuti bimtek dengan semangat tinggi,” jelas Iftahul.
Untuk memperkuat materi, panitia menghadirkan tiga narasumber yang memiliki keahlian di bidang koding dan kecerdasan buatan.
“Narasumber pertama, Ibu Tantri Yuniarsih, S.Pd., menyampaikan materi tentang dasar-dasar Computational Thinking dan koding,” terang Iftahul.
Sementara itu, Sri Harmini, S.Pd., memberikan materi terkait strategi penyusunan pembelajaran koding serta integrasinya dengan kecerdasan buatan.
“Kami ingin guru bisa menyusun pembelajaran yang terstruktur, sehingga penerapan koding dan AI menjadi nyata di kelas,” kata Sri Harmini.
Narasumber ketiga, Subarkah, S.Pd., M.Pd., memaparkan contoh proyek sederhana berbasis teknologi AI yang dapat diterapkan dalam pembelajaran siswa sekolah dasar maupun menengah.
“Dengan proyek sederhana ini, siswa bisa lebih dekat dengan teknologi dan mampu mengembangkan kreativitasnya secara praktis,” ungkap Subarkah.
(Rido Risnanto, S.Pd.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar