Kalibagor, 1 Juli 2025 _ Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Kalibagor sukses menggelar Konferensi Cabang (Koncab) Masa Bakti XXIII di Aula SD Negeri Karangdadap, Kalibagor.
Acara yang berlangsung pada Selasa, 1 Juli 2025 merupakan forum strategis bagi pelaporan kinerja pengurus masa bakti sebelumnya dan pemilihan pengurus baru demi kesinambungan organisasi profesi guru di tingkat kecamatan.
Dalam sambutannya Tarwan, S. Pd., selaku Ketua PGRI Cabang Kalibagor Masa Bakti XXII menyampaikan harapannya agar Koncab tersebut berjalan lancar dan menghasilkan keputusan terbaik. Tarwan menekankan pentingnya peran pengurus baru untuk membawa organisasi menjadi lebih maju dan solid di masa mendatang.
Senada dengan hal tersebut, Widya Astuti, yang mewakili Koordinator Korwilcam Dindik Kalibagor, juga berharap agar hasil dari Koncab mampu memberikan manfaat konkret bagi pengembangan profesi guru.
“Semoga Koncab ini berjalan lancar dan hasilnya benar-benar mencerminkan harapan para anggota,” ujar Widya.
Perwakilan Forkompincam Kalibagor dari unsur Koramil, Musriman, menyampaikan apresiasi atas kinerja pengurus sebelumnya yang telah menjalankan tugasnya dengan baik. Ia berharap agar pengurus yang terpilih nantinya dapat memajukan PGRI Cabang Kalibagor sekaligus mendukung peningkatan kualitas pendidikan di wilayah tersebut.
Ketua PGRI Kabupaten Banyumas, Sarno, S.Pd., S.H., M.Si., menyampaikan bahwa PGRI Kalibagor merupakan cabang ke-12 yang telah melaksanakan Koncab XXIII dari total 27 cabang yang direncanakan. Ia menekankan bahwa Koncab tidak hanya sekadar forum administratif, tetapi sarat makna strategis dalam menyusun program kerja lima tahunan dan regenerasi kepengurusan.
“Pengurus yang terpilih nanti harus memiliki komitmen tinggi. Setidaknya, satu hari dalam seminggu digunakan untuk benar-benar memikirkan organisasi. PGRI bukan organisasi penekan, melainkan mitra strategis yang hadir menyuarakan kepentingan guru,” ujar Sarno dalam sambutannya.
Ia juga menyoroti pentingnya sinergi pengurus PGRI dengan stakeholder pendidikan, terutama dalam konteks penguatan kebijakan daerah.
“Kami berharap PGRI Kalibagor terus menjalin komunikasi dan kolaborasi dengan semua pemangku kepentingan,” tambahnya.
Selain itu, Sarno menyampaikan kabar menggembirakan terkait perkembangan perjuangan PGRI secara nasional, termasuk upaya mendorong Undang-Undang Perlindungan Guru yang kini telah masuk dalam pembahasan di DPR RI, serta pengangkatan guru honorer (WB) dan tendik yang masih menjadi prioritas daerah.
Dalam kesempatan tersebut, Camat Kalibagor, Drs. Leonalto Adi Sasmita, M.Si., secara resmi membuka Koncab XXIII dan menyampaikan apresiasi atas dedikasi pengurus sebelumnya yang telah bersinergi dengan baik bersama pemerintah kecamatan.
“Kami berharap pengurus yang baru mampu melanjutkan semangat kolaborasi dan membawa PGRI Kalibagor ke arah yang lebih maju,” ujar Leo.
Kegiatan Koncab ditutup dengan sidang pleno yang membahas laporan pertanggungjawaban, penyusunan program kerja masa bakti XXIII, serta proses pemilihan pengurus secara demokratis. Acara berlangsung dengan khidmat dan semangat kebersamaan.
Dengan terselenggaranya Koncab XXIII tersebut, PGRI Kalibagor diharapkan dapat terus menjadi organisasi yang relevan, progresif, serta mampu menjawab tantangan pendidikan di era transformasi digital dan kebijakan desentralisasi pendidikan.
(ndputt)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar