Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah, Ibu Asih Pangestuti, S.Sos., M.Si., dan dihadiri oleh seluruh tenaga pendidik serta staf sekolah.
Dalam sambutannya, Asih menyampaikan pentingnya keanggotaan aktif dalam PGRI sebagai wadah profesionalisme dan solidaritas guru. Asih menekankan bahwa penyelesaian administrasi keanggotaan tersebut merupakan langkah strategis untuk memastikan seluruh guru mendapatkan hak dan perlindungan yang sesuai dengan ketentuan organisasi.
"Dengan sosialisasi, maka dapat mengatasi permasalahan serta terselesaikannya registrasi keanggotaan ini, kami berharap seluruh guru di SMA Negeri 1 Wangon dapat lebih aktif berpartisipasi dalam kegiatan PGRI dan memanfaatkan berbagai program pengembangan profesi yang ditawarkan," ujar Asih.
Dalam sambutannya, Ketua PGRI Kabupaten Banyumas, Sarno, S.Pd., S.H., M.Si. menekankan pentingnya keanggotaan aktif dalam PGRI sebagai wadah profesionalisme dan solidaritas guru. Beliau menyampaikan bahwa penyelesaian administrasi keanggotaan untuk memastikan seluruh guru mendapatkan hak dan perlindungan yang sesuai dengan ketentuan organisasi.
"Melalui penyelesaian administrasi keanggotaan, kita memastikan seluruh anggota mendapatkan hak dan perlindungan sesuai dengan ketentuan organisasi,” ujar Sarno.
Sarno juga mengapresiasi peran serta Kepala SMA Negeri 1 Wangon, Asih Pangestuti, S.Sos., M.Si., yang telah memfasilitasi kegiatan tersebut. Sarno berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan di sekolah-sekolah lain untuk memperkuat solidaritas dan profesionalisme di kalangan pendidik.
"Semoga semangat kebersamaan ini terus terjaga dan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain dalam memperkuat peran PGRI sebagai mitra strategis dalam pembangunan pendidikan di Banyumas," pungkas Sarno.
Dalam kegiatan sosialisasi keanggotaan PGRI di SMA Negeri 1 Wangon, Drs. Tjaraka Tjunduk Karsadi, M.Pd., selaku Ketua MKKKS dan Kabid Organisasi & Kaderisasi PGRI Banyumas menekankan pentingnya soliditas dan profesionalisme guru melalui keanggotaan aktif di PGRI.
Tjaraka menyampaikan bahwa keanggotaan PGRI bukan sekadar formalitas, melainkan wadah strategis untuk memperjuangkan hak-hak guru, meningkatkan kompetensi, serta memperkuat jaringan antarpendidik. Dengan terselesaikannya permasalahan registrasi anggota yang telah tertunda selama tiga tahun, diharapkan para guru dapat lebih aktif berpartisipasi dalam kegiatan organisasi dan memanfaatkan program-program pengembangan profesi yang tersedia.
"Keanggotaan aktif dalam PGRI bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk komitmen kita bersama dalam memperjuangkan hak-hak guru dan meningkatkan kualitas pendidikan," ujar Tjaraka.
Sosialisasi mencakup penjelasan mengenai manfaat keanggotaan PGRI, prosedur registrasi, serta sesi tanya jawab untuk menjawab berbagai pertanyaan dari peserta.
(tj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar