Perayaan HUT PGRI ke-80 dan Hari Guru Nasional (HGN) 2025 di SDN Ajibarang Wetan pada Kamis, 13 November 2025 berlangsung meriah, ditandai dengan gelaran Lomba Voli Gembira dan Lomba Sambung Lagu antar ranting PGRI se-Cabang Ajibarang.
Kemeriahan acara tersebut menghadirkan suasana penuh kehangatan sekaligus menjadi wadah mempererat hubungan antarguru dalam satu organisasi besar.
“Peringatan ini bukan sekadar agenda rutin, tetapi momentum penting untuk memperkuat hubungan antarguru,” ujar Daryanto, S.Pd, Ketua PGRI Cabang Ajibarang.
Selain sebagai bentuk apresiasi terhadap dedikasi guru, kegiatan tersebut juga dirancang untuk menumbuhkan rasa bangga serta solidaritas terhadap organisasi PGRI.
“Melalui Voli Gembira dan Sambung Lagu, guru dapat membangun komunikasi serta kedekatan emosional yang memperkuat kekompakan,” tambah Daryanto.
Pada cabang olahraga Voli Gembira, persaingan berlangsung santai dan menyenangkan, hingga akhirnya Ranting Tipar Kidul keluar sebagai juara pertama, disusul Ranting Sesaji sebagai juara kedua.
“Inti lomba ini bukan mencari siapa yang terbaik, tetapi mempererat silaturahmi,” jelas Teguh Dino U., S.Pd selaku Koordinator Lomba Voli Gembira.
Adapun pada Lomba Sambung Lagu, kreativitas dan kekompakan peserta tampak menonjol, hingga menghasilkan tiga pemenang terbaik: Ranting MI 01 sebagai juara satu, Ranting Lespan juara dua, dan Ranting Kracak juara tiga.
“Suasana yang penuh tawa dan kegembiraan inilah yang kami harapkan dapat menumbuhkan kehangatan antarranting,” tambah Teguh.
Kesuksesan kegiatan tidak lepas dari kerja keras panitia yang mempersiapkan seluruh rangkaian acara secara matang, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan.
“Saya bersyukur acara ini berjalan lancar berkat kerja sama dan gotong royong seluruh pihak,” ungkap Bun Sarianto, S.Pd selaku Ketua Panitia.
Keterlibatan peserta dari 15 ranting semakin menambah semangat kebersamaan serta memperkuat hubungan harmonis antarguru di Ajibarang.
“Semoga kebersamaan ini menjadi contoh positif dan terus terjaga dalam menjalankan tugas sebagai pendidik,” pungkas Bun Sarianto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar