Putri Lumbir, Banyumas, Menginspirasi Indonesia: Gusnia Nurul Kafiah Raih Dua Kejuaraan Nasional di ITS Surabaya - PGRI KABUPATEN BANYUMAS

Breaking

IKLAN

Iklan

Senin, 10 November 2025

Putri Lumbir, Banyumas, Menginspirasi Indonesia: Gusnia Nurul Kafiah Raih Dua Kejuaraan Nasional di ITS Surabaya



INFO BANYUMAS – Sosok muda asal Kecamatan Lumbir, Kabupaten Banyumas, kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Ia adalah Gusnia Nurul Kafiah, mahasiswa semester tiga Program Studi Teknik Geologi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, yang sukses menyabet dua gelar juara sekaligus dalam ajang Lomba Karya Ilmiah Nasional Kategori Mahasiswa di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Minggu (9/11/2025).


Gusnia meraih Juara 2 untuk Kategori Presentasi Karya Ilmiah dan Juara 1 untuk Kategori Pameran Inovasi Ilmiah. Prestasi ganda ini menempatkannya sebagai salah satu peserta paling menonjol di antara ratusan mahasiswa terbaik dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.


Kompetisi tersebut dikenal ketat, dengan penilaian mencakup orisinalitas ide, metodologi penelitian, relevansi ilmiah, serta potensi penerapan karya. Juri menilai karya Gusnia unggul dalam aspek analisis dan memiliki nilai aplikatif tinggi untuk pengembangan ilmu kebumian.


Sebagai mahasiswa muda, capaian tersebut menjadi bukti bahwa semangat riset dan inovasi dapat tumbuh subur bahkan sejak awal perkuliahan. Pihak Fakultas Teknik Undip turut menyampaikan apresiasi dan menyebut prestasi Gusnia sebagai inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk berani tampil di panggung ilmiah nasional.


Menariknya, Gusnia berasal dari keluarga pendidik. Ia merupakan putri kedua dari empat bersaudara, anak dari Tasirin, S.Pd., Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Lumbir. Latar belakang pendidikan keluarganya diyakini turut membentuk ketekunan dan kecintaannya terhadap dunia ilmu pengetahuan.



Panitia lomba mencatat, karya ilmiah yang dibawakan Gusnia menonjol karena mengangkat isu geologi terapan yang relevan dengan tantangan lingkungan masa kini. Ia mampu menjelaskan konsep yang kompleks dengan cara yang mudah dipahami, sehingga memikat dewan juri dalam sesi presentasi.


Keunggulannya semakin terlihat dalam kategori Pameran Inovasi Ilmiah, di mana ia berhasil menyajikan hasil penelitian dengan visual menarik dan interaktif. Kemampuan menjembatani sains dan komunikasi publik menjadi nilai lebih yang membuatnya meraih posisi teratas.


“Untuk pameran, kami memastikan ide kompleks dapat disampaikan dengan visual sederhana dan elegan, agar semua orang, bahkan non-teknik, bisa memahami karya kami,” ujar Gusnia dengan wajah berseri usai menerima penghargaan.


Sementara itu, sang ayah, Tasirin, S.Pd., mengaku terharu melihat putrinya mengharumkan nama Banyumas di tingkat nasional. 


“Ini hadiah terindah bagi keluarga. Saya selalu menekankan pentingnya disiplin dan membaca, dan ia menjalankannya dengan baik. Prestasinya membuktikan bahwa bibit unggul tidak hanya tumbuh di kota besar,” tuturnya.


Ia berharap keberhasilan ini dapat menjadi motivasi bagi para pelajar di daerah. 


“Semoga prestasinya menginspirasi siswa-siswi di Banyumas untuk berani bermimpi besar dan berkontribusi nyata bagi Indonesia,” ujarnya menutup.


Kisah Gusnia Nurul Kafiah, “Putri Lumbir” yang menembus panggung ilmiah nasional, menjadi pengingat bahwa inspirasi dan inovasi bisa lahir dari mana saja, bahkan dari sebuah desa di ujung barat Banyumas, ketika semangat belajar dan tekad kuat berpadu dalam satu tujuan: mengabdi untuk negeri. (YK)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Iklan